JATIMTIMES - Modus penipuan belanja online kembali memakan korban. Kali ini menimpa pengguna TikTok yang mengaku tertipu saat belanja di TikTok Shop. Pelaku mengaku sebagai kurir ekspedisi dan mengelabui korban dengan alasan pengiriman barang yang tertukar.
Pengalaman ini dibagikan oleh akun TikTok @keracunniki. Dalam video yang diunggah, ia menceritakan kronologi penipuan yang baru saja ia alami pada sore hari yang sama.
Baca Juga : BBM Langka di Jember Gara-Gara Jalur Gumitir Ditutup, Warga Antre hingga Pingsan
"Ini aku mau cerita modus penipuan baru yang terjadi di aku. Baru aja di hari ini, sore ini," ungkapnya.
Pelaku mengincar korban yang aktif berbelanja di TikTok Shop. Pelaku mengaku sebagai pihak ekspedisi dan mengklaim ada kesalahan pengiriman paket yang tertukar.
"Jadi ceritanya tadi di jam 4 kurang aku di-chat sama mas-mas J&T ya. Aku nggak ngeh karena waktu itu aku lagi hectic kerja, dan dia ngomong kalau paket atas nama aku salah kirim atau tertukar dengan pelanggan yang lain," ujarnya.
Dalam komunikasinya, pelaku menyebut bahwa kesalahan bukan berasal dari toko, melainkan dari pihak ekspedisi yang salah menginput nomor pengiriman. Pelaku kemudian mengirimkan nomor resi palsu dan menawarkan pengembalian dana (refund).
"Terus dia bilang, 'Kakak bersedia nggak menerima refund? Jadi nanti kita cancel secara otomatis, jadi kalau ketika kita sudah menerima barang dana refund-nya mereka akan cancel secara otomatis dari TikTok,'" lanjutnya.
Tanpa curiga, korban mengikuti instruksi pelaku yang mengirimkan barcode untuk dipindai melalui aplikasi perbankan.
"Aku beli Makarizo, yang sampo itu murah banget Rp10.000. Aku kena penipuan sejuta ya. Jadi dia bilang, 'Kakak harus scan barcode ini.' Ini kemudian aku masuk ke Mandiri. Aku scan barcode itu dan langsung keluar Rp1.010.000," jelasnya.
Setelah melakukan pemindaian, saldo rekeningnya langsung terpotong tanpa konfirmasi tambahan. "Ternyata cek saldo aku kepotong Rp1.010.000 (bukan menerima refund dana)," katanya.
Baca Juga : Kapan Pengumuman KIP Kuliah 2025? Ini Jadwal Lengkap dan Cara Ceknya
Namun penipuan tak berhenti di situ. Pelaku kembali menghubunginya dan mencoba mengirim barcode lain dengan nominal lebih besar, yakni Rp3 juta.
"Belum aku matiin telponnya, dia masih, 'Halo Kak, gimana? Udah bisa?' Belum, aku bilang belum bisa TikTok. Oh ya, udah kirim barcode baru yang aku tunjukin ke kalian tadi dengan nominal 3 juta. Aku scan-kan. Aku kan lagi pas. Aku bilang, 'Kok 3 juta?' Nggak aku klik lanjutkan." cerita korban.
Beruntung, korban segera menyadari kejanggalan tersebut dan langsung memindahkan seluruh dana dari rekening Mandiri ke rekening lain.
"Aku masuk lagi ke Mandiri aku, aku pindahkan seluruh dana aku ya hasil affiliate aku, aku pindahin semuanya ke BCA. Baru aku matiin," ujarnya.
Setelah itu, pelaku terus mencoba menghubungi korban dan bahkan memaksa agar transaksi dilanjutkan.
Tips Waspada dari Penipuan Serupa
Berikut beberapa tips agar terhindar dari modus serupa:
• Jangan mudah percaya dengan pihak yang mengaku dari ekspedisi tanpa bukti resmi.
• Jangan pernah scan barcode atau klik tautan mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan transaksi perbankan.
• Selalu konfirmasi ulang ke pihak ekspedisi resmi atau toko tempat pembelian.
• Gunakan aplikasi perbankan dengan fitur keamanan berlapis.
• Segera blokir dan laporkan nomor atau akun mencurigakan ke pihak berwajib.
Itulah modus penipuan baru di TikTok, jika kamu kerap belanja di TikTok Shop sebaiknya waspada. Semoga informasi ini bermanfaat.