JATIMTIMES - Wakil Bupati (wabup) Malang Lathifah Shohib membuka kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2025 untuk wilayah Tumpang, Pakis, Jabung dan Poncokusumo atau yang disingkat Tumpakjanoko di New Wisata Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan Gebyar Paud 2025 di New Wisata Wendit turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, Anggota DPRD Kabupaten Malang Abdulloh Satar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Malang drg. Arbani Mukti Wibowo, Camat Pakis Prestiya Yunika, serta para tamu undangan.
Baca Juga : Tekan Angka Stunting, Dinkes Kota Batu Gencar Edukasi dan Pendampingan Gizi Ibu Baduta Lewat Kelas Pozting
Lathifah pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sekitar 2.300 anak Paud beserta orang tua dan 500 guru Paud bdari Kecamatan Tumpang, Pakis, Jabung dan Poncokusumo yang telah hadir secara langsung untuk menyemarakkan kegiatan Gebyar Paud 2025 di New Wisata Wendit
"Hari ini bukan sekadar acara lomba atau pertunjukan, tetapi pesta keceriaan dan kebanggaan bagi dunia pendidikan anak usia dini di Kabupaten Malang. Semoga Himpaudi Kabupaten Malang dapat menuntun anak-anak kita menjadi pribadi yang senantiasa meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah," ungkapnya Lathifah dalam sambutannya, Rabu (5/11/2025).
Perempuan yang pernah menjadi Anggota DPR RI ini mengatakan, seluruh pengurus dan anggota Himpaudi Kabupaten Malang harus senantiasa melakukan terobosan-terobosan dengan membuat metode pembalajaran kepada anak-anak yang baru. Sehingga pemahaman daripada anak-anak Paud se-Kabupaten Malang akan menjadi lebih baik dan kuat.
"Anak-anak yang ada di hadapan kita adalah bintang-bintang kecil untuk masa depan bangsa. Mereka butuh cinta, keteladanan dan lingkungan belajar yang menyenangkan," kata Lathifah.
Pejabat publik yang merupakan cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Bisri Syansuri ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepda Himpaudi Kabupaten Malang serta pengurus dan anggota dari Himpaudi Koordinator Wilayah Pakis yang telah dengan penuh kasih dan kesabaran membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia.
"Melalui kegiatan Gebyar Paud Tahun 2025 ini, kita tidak hanya menumbuhkan keberanian dan kreativitas anak-anak, tetapi juga menanamkan nilai kerja sama, percaya diri, serta cinta budaya bangsa," tutur Lathifah.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi penampilan tarian bertajuk "Ceriane Lare" yang ditunjukkan oleh anak-anak Paud Kabupaten Malang. Menurut Lathifah, pertunjukan tarian bertajuk "Ceriane Lare" merupakan cermin dari keceriaan.
Baca Juga : Puncak Dies Natalies Ke-75 SMP Negeri 1 Kediri, Mbak Wali Bernostalgia Mengenang Masa SekolahÂ
"Saya berharap, tari ini menjadi cermin keceriaan, keaktifan dan semangat anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak Kabupaten Malang yang dikenal ramah, sopan dan berani untuk tampil," ujar Lathifah.
Lebih lanjut, Lathifah berpesan kepada seluruh anak-anak Paud di Kabupaten Malang agar terus belajar dengan gembira, bermain dengan sopan serta hormati guru dan sayangi teman. Karena dengan keceriaan yang ditunjukkan pada hari ini, maka anak-anak semuanya sedang belajar menjadi orang yang berani, jujur dan penuh kasih sayang.
"Jangan takut bermimpi, karena dari anak-anak hebat seperti kalianlah nanti akan lahir pemimpin, Bupati dan Wakil Bupati, dokter, guru, petani, polisi, pengusaha, bahkan presiden masa depan," kata Lathifah.
Selain itu, Lathifah juga berpesan kepada seluruh guru Paud di Kabupaten Malang, bahwa peran dari seluruh guru Paud luar biasa pentingnya dalam membentuk fondasi karakter anak sejak dini. Pihaknya juga berdoa agar setiap semangat dan dedikasi para guru Paud dapat menjadi ladang pahala dan inspirasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Malang.
"Pemerintah Kabupaten Malang akan terus berkomitmen memberikan dukungan bagi kemajuan Paud, baik melalui peningkatan kualitas pendidik maupun fasilitas belajar yang ramah anak," pungkas Lathifah.
