Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Satukan Energi Muda di Puncak Hakordia Muda Mudi Fest, Wali Kota Blitar Mas Ibin Gandeng Roy Jeconiah

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

07 - Dec - 2025, 09:14

Placeholder
Panggung Hakordia Muda Mudi Fest 2025 di Taman Plaza Monumen PETA Blitar makin semarak saat Roy Jeconiah tampil bersama Jecovox Band. Wali Kota Mas Ibin ikut menyatu dengan energi muda, mengajak generasi muda Kota Blitar berkomitmen pada integritas dan antikorupsi.(Foto: Bagian Umum Setda Kota Blitar)

JATIMTIMES – Pemerintah Kota Blitar memadukan energi musik anak muda dengan pesan integritas dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang digelar di Taman Plaza Monumen PETA, Sabtu (6/12/2025). Festival bertajuk Hakordia Muda Mudi Fest 2025 itu menyedot ribuan pengunjung sejak pagi hingga malam, menghadirkan musisi rock papan atas Tanah Air, Roy Jeconiah, serta berbagai penampilan kreatif dari generasi muda Kota Blitar.

Festival yang digagas Inspektorat Daerah bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Blitar untuk menghadirkan kampanye antikorupsi yang lebih dekat, ramah anak muda, dan komunikatif. “Hakordia bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen membangun integritas dan memberantas korupsi,” ujar Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibin, dalam sambutannya saat membuka sesi malam acara.

Ibin

Panggung Terbuka, Semangat Terbuka

Baca Juga : Wali Kota Mas Ibin Resmi Menutup Koi Festival 2025: Kota Blitar Mantapkan Diri sebagai Ibukota Koi Nasional

Sejak pukul 08.30 WIB, panggung utama di Taman Plaza Monumen PETA telah dikerumuni ratusan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa. Mereka tampil bergantian dalam sesi Jam Session Band, unjuk kebolehan menyanyikan lagu-lagu bertema integritas hingga pop modern. Penampilan Tyok Satrio, finalis X-Factor, menutup sesi siang dengan riuh tepuk tangan penonton.

“Kami bangga melihat antusiasme para pemuda. Ini membuktikan bahwa gerakan antikorupsi dapat disampaikan secara menyenangkan dan inspiratif,” kata Mas Ibin. Ia menegaskan bahwa pendekatan kreatif, seperti musik, adalah cara tepat untuk menanamkan nilai kejujuran sejak dini.

Memasuki sesi malam, kawasan Monumen PETA berubah menjadi lautan manusia. Lampu panggung menyorot bergantian, mengiringi pembukaan konser malam oleh Electra Band dan Music Parodi Cangik 'n Friends. Festival ini gratis dan terbuka untuk umum, membuat warga tumpah ruah memenuhi area taman.

Namun puncak acara benar-benar mencapai tensinya ketika Roy Jeconiah, mantan vokalis Boomerang, tampil bersama Jecovox Band. Begitu intro “Enter Sandman” dari Metallica menghentak, kawasan Monumen PETA langsung bergemuruh. Roy kemudian melanjutkan dengan “Bento” milik Iwan Fals, disusul “Berita Cuaca” karya almarhum Gombloh, lagu yang pernah melambungkan nama Boomerang lewat versi cover-nya.

Suasana semakin memanas ketika deretan lagu-lagu Boomerang dibawakan: “Kisah,” “Bawalah Aku,” “Bungaku,” “Kehadiran,” “Seumur Hidupku,” hingga “Pelangi.” Penampilan ditutup dengan lagu “Rumah Kita” dari God Bless. Momen itu juga ditandai dengan Wali Kota Blitar Mas Ibin, Ketua TP PKK Kharissa Rizqi Umami, Sekda Priyo Suhartono, dan Inspektur Daerah Ratih Dewi Indarti yang naik ke panggung dan ikut bernyanyi bersama.

Di sela-sela penampilannya, Roy beberapa kali menyapa penonton dengan penuh energi. “Blitar SAE! Wali kotane keren!” teriaknya dari panggung. “Buat Bapak Wali Kota kita, tepuk tangan yang luar biasa. Matur suwun!”

Roy Jec

Mas Ibin: Pemuda Harus Jadi Agen Perubahan

Dalam sambutannya, Wali Kota Mas Ibin menekankan bahwa tema Hakordia tahun ini, “Satukan Aksi Basmi Korupsi”, menjadi pengingat bahwa upaya melawan korupsi membutuhkan sinergi semua pihak.

“Generasi muda adalah pilar masa depan Kota Blitar. Saya mengajak seluruh pemuda untuk menjadi agen perubahan: berani berkata benar, menolak gratifikasi, dan mengajak lingkungan untuk berperilaku jujur,” ujar Mas Ibin, disambut tepuk tangan hadirin.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta lomba jinggle antikorupsi, mulai dari kategori pemuda hingga perangkat daerah. Karya musik mereka dianggap memberi warna baru dalam kampanye integritas di Kota Blitar.

“Semangat antikorupsi bukan hanya milik pejabat atau ASN. Ini adalah gerakan bersama. Para pemenang lomba jinggle telah menunjukkan bahwa pesan antikorupsi bisa dikemas kreatif,” katanya.

Sambutan Ibin

Apresiasi untuk Pelaku Perubahan

Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Blitar juga memberikan penghargaan kepada tokoh dan komunitas yang berperan aktif dalam penyebaran nilai-nilai integritas di masyarakat. Salah satunya adalah Wihantoro, atau Betet Kunamsinam, sutradara film “Warisan Kakek”.

Film pendek itu dinilai berhasil menyampaikan kritik sosial tentang korupsi dengan cara halus namun mengena. “Karya seperti ini membuka mata kita bahwa edukasi antikorupsi bisa dilakukan lewat medium budaya dan seni,” ujar Mas Ibin.

Baca Juga : Pansus Disabilitas DPRD Kabupaten Malang Dorong Bupati Sanusi Segera Terbitkan Perbup Disabilitas

Pemkot juga memberi apresiasi kepada Perkumpulan Kampung Cyber, komunitas yang aktif menggelar pemutaran film keliling bertema integritas di ruang-ruang publik. Komunitas ini dianggap memberi sumbangsih nyata dalam memperluas jangkauan edukasi antikorupsi secara inklusif.

“Mereka menjangkau banyak warga dengan pendekatan kreatif. Ini adalah contoh kontribusi nyata dari masyarakat sipil,” ungkap Mas Ibin.

Betet

Hakordia sebagai Gerakan Nyata

Mas Ibin menegaskan bahwa Pemkot Blitar terus berkomitmen membangun tata kelola pemerintahan yang bersih. Namun upaya itu tidak cukup apabila hanya ditopang pemerintahan. Ia menyebut bahwa masyarakat, komunitas muda, dan institusi pendidikan memiliki peran strategis dalam membangun budaya antikorupsi sejak usia sekolah.

“Mari jadikan Hakordia sebagai gerakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Satukan aksi, jaga integritas, dan bersama kita wujudkan Kota Blitar yang maju, bersih, dan bebas korupsi,” tegasnya.

Ia menutup sambutan dengan bait singkat:

“Cahaya senja menghiasi Blitar,
Muda-mudi bergerak penuh energi.
Satukan aksi, jangan pernah gentar,
Bersama kita basmi korupsi demi negeri.”

Ibin

Musik sebagai Bahasa Universal Integritas

Hakordia Muda Mudi Fest 2025 menjadi salah satu perayaan Hakordia tingkat kota yang paling meriah di Jawa Timur tahun ini. Pendekatannya yang ramah generasi Z dan melibatkan musisi nasional menjadikan pesan integritas lebih mudah diterima.

Melalui musik, Pemerintah Kota Blitar ingin mengirim pesan bahwa integritas adalah nilai yang tidak kaku maupun menjemukan. Nilai tersebut bisa hadir dalam ruang yang menyenangkan, penuh kreativitas, dan dekat dengan keseharian anak muda.

Saat konser ditutup menjelang malam, ribuan anak muda masih memenuhi taman kota. Mereka menyanyikan kembali beberapa lagu yang dibawakan Roy Jeconiah, sambil meneriakkan kalimat yang sejak awal digaungkan panitia:

“Berani Jujur Itu Keren.”

Dengan festival seperti ini, Pemkot Blitar ingin memastikan bahwa pesan antikorupsi bukan hanya menjadi jargon tahunan, tetapi juga melekat dalam imajinasi kolektif generasi muda melalui musik, karya, dan energi perubahan.


Topik

Pemerintahan kota blitar hair antikorupsi syauwul muhibbin mas ibin



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Situbondo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan