Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

5 Kota dan Kabupaten Terpanas di Jawa Timur, Nganjuk Urutan Pertama! Disusul Kediri dan Surabaya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

21 - Oct - 2025, 12:26

Placeholder
Peta wilayah dengan iklim terpanas di Jawa Timur. (Foto: Instagram @bmkg.iklimjatim)

JATIMTIMES - Cuaca panas ekstrem masih melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur. Berdasarkan laporan terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur, suhu maksimum tertinggi pada Senin (20/10/2025) tercatat di Kabupaten Nganjuk dengan suhu mencapai 36,1 derajat Celsius.

Informasi ini dibagikan melalui akun resmi Instagram @bmkg.iklimjatim. Dalam unggahannya pada Selasa (21/10/2025), BMKG menyebut Nganjuk menempati posisi pertama dengan suhu tertinggi di Jawa Timur.

Baca Juga : Cara Daftar Menjadi Penerima BLTS 2025, Lengkap dengan Syarat dan Tahapannya

“Terpantau suhu maksimum posisi 1 di Nganjuk (AWS SMPK Nganjuk) suhunya tercatat 36,1 derajat Celcius,” tulis BMKG.

Selain Nganjuk, sejumlah daerah lain di Jawa Timur juga mencatat suhu tinggi yang tembus di atas 35 derajat Celsius. Berikut daftar lengkapnya berdasarkan data Automatic Weather Station (AWS) BMKG per-20 Oktober 2025:

• Nganjuk: 36,1°C

• Kandat Kediri dan Surabaya: 35,8°C

• Kediri: 35,7°C

• Sebayi Madiun dan Dhoho Kediri: 35,6°C

• Tulungagung dan Lamongan: 35,5°C

“Buat sobat iklim yang beraktivitas di luar ruangan tetap jaga kesehatan dan jangan lupa cukupi asupan air tubuh serta memakai sunscreen. Update info UV di @infobmkg ya,” imbau BMKG dalam unggahannya.

Dalam unggahan yang sama, BMKG juga mengingatkan bahwa suhu ekstrem di Jawa Timur bukan hal baru. Berdasarkan catatan historis, Lamongan pernah mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah, yakni 39,9 derajat Celsius yang terjadi pada 17 Oktober 2018.

“@FYI: Suhu terpanas sepanjang historis data di Jawa Timur terdapat di AWS Lamongan, pernah 39,9 derajat Celcius yang terjadi pada tanggal 17 Oktober 2018,” tulis BMKG.

BMKG menambahkan, data suhu maksimum yang tercatat hanya berasal dari wilayah yang memiliki alat pemantau otomatis.

“Untuk kabupaten yang sebelumnya ada namun sekarang tidak tercatat, alat sedang dalam perbaikan. Untuk kabupaten yang tidak ada catatan suhunya, belum ada alat/AWS untuk monitoring suhu di kabupaten tersebut ya,” jelas BMKG.

Baca Juga : Lirik Mars Hari Santri Nasional 22 Oktober yang Menggema Tiap Tahun

Lembaga itu berharap ke depan, seluruh kabupaten di Jawa Timur bisa dilengkapi dengan alat pemantauan otomatis agar data suhu lebih akurat.

“Semoga ke depannya semakin banyak AWS yang dipasang di setiap kabupaten ya sobat,” tambahnya.

BMKG terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang masih melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur. Suhu tinggi tersebut disebabkan oleh minimnya tutupan awan dan intensitas radiasi matahari yang tinggi.

Kondisi udara yang cerah membuat panas matahari langsung mengenai permukaan bumi tanpa terhalang awan. Dampaknya, suhu udara siang hari terasa lebih menyengat dibanding biasanya.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

Bagi masyarakat yang harus beraktivitas di luar ruangan, disarankan menggunakan topi, kacamata hitam, payung, atau sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV).

Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih serta mengurangi aktivitas berat di bawah terik matahari.

BMKG memprediksi fenomena suhu tinggi ini masih akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, seiring posisi semu matahari yang masih berada di wilayah selatan ekuator.

Setelah memasuki awal musim hujan, suhu udara di sebagian besar wilayah Jawa Timur diperkirakan mulai menurun seiring meningkatnya pembentukan awan dan turunnya intensitas radiasi matahari langsung.


Topik

Peristiwa Panas Ekstrem kemarau Waspada Cuaca Panas Ekstrem Perlengkapan Hadapi Panas Ekstrem Kemenkes WHO BMKG Nganjuk



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Situbondo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni