JATIMTIMES - Tenaga kependidikan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu ditambah dua orang. Tambahan tenaga itu dilakukan untuk memenuhi kekurangan tenaga wali asuh di rintisan sekolah berasrama itu. Mereka yang bertugas melakukan pendampingan di lingkungan asrama siswa.
Kepala SRMP 14 Kota Batu Yulianah mengatakan, penambahan personel itu dilakukan per bulan Oktober ini. Ia menyebut sebelumnya hanya ada satu wali asrama di SRMP 14 dan dua wali Asuh, idealnya ada 2 wali asrama dan 4 wali asuh.
Baca Juga : Penyaluran Laptop untuk Sekolah Rakyat Kota Batu Molor Lagi
"Kalau yang ini sudah istilahnya wali asrama ditunjuk dari wali asuh yang ada atas nama arif. untuk mengisi kekosongan disuplai dua petugas perempuan," jelas Yulianah saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Perempuan yang sebelumnya guru bahasa inggris di SMPN 1 Batu itu menambahkan, dua tenaga tambahan tersebut diambil dari petugas keluarga harapan dan juga tenaga pengajar dari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Meski demikian, secara ideal SRMP 14 masih kekurangan 1 wali asuh.
"Jadi secara tenaga sudah full team anggap saja tidak masalah," tambahnya.
Sebelumnya Mentri Sosial RI Saifulloh Yusuf pada September kemarin menjanjikan akan memenuhi fasilitas dan tenaga pengajar di SRMP 14 secara bertahap. Selain penambahan tenaga asuh akan ada fasilitas laptop yang akan diberikan ke 150 siswa di SRMP 14.
SRMP 14 Kota Batu sendiri mulai beroperasi sejak pertengahan Juli 2025 dan menempati lokasi sementara di UPT PPSPA Bima Sakti, Kelurahan Songgokerto. Sekolah berasrama ini kini menampung sekitar 150 siswa angkatan pertama yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Kemensos menargetkan hingga akhir 2025 akan ada 165 Sekolah Rakyat beroperasi di seluruh Indonesia, dengan kapasitas hampir 16 ribu siswa, sekitar dua ribu guru, dan lebih dari empat ribu tenaga kependidikan.
