Pemkab Jombang Dorong Petani Tembakau Jadi Agropreneur

Reporter

Adi Rosul

Editor

Dede Nana

25 - Oct - 2025, 05:11

Tobacco agropreneur day di Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTimes)

JATIMTIMES - Pemkab Jombang melalui Dinas Pertanian menggelar Tobacco Agropreneur Day. Acara ini bertujuan untuk mendorong para petani tembakau menjadi agropreneur. Tobacco Agropreneur Day digelar di Alun-Alun Jombang, Sabtu (25/10/2025) siang. Acara ini bagian dari memeriahkan Hari Jadi ke-115 Pemkab Jombang. Ada ratusan petani tembakau mengikuti acara ini.

Dalam acara tersebut, Dinas Pertanian menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Djajadi, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur Anung Suprayitno, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jombang, Ibrahim Hadi Wibowo, dan Petani Milenial peraih Juara I Agropreneur Muda Tembakau Jawa Timur Faisol.

Baca Juga : Wali Kota Malang Ingatkan PPPK agar Kinerja Tak Kendor Usai Terima SK

Para narasumber ini memberikan wawasan dan pengalamannya di bidang agropreneur. Seperti pengelolaan tembakau mulai dari manajemen usaha tani, inovasi produk, pemasaran digital, hingga akses pembiayaan.

"Kami ingin menumbuhkan generasi muda pertanian yang kreatif, mandiri, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Melalui Bimtek ini, peserta mendapat materi lengkap dari manajemen usaha tani, inovasi produk, pemasaran digital, hingga akses pembiayaan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Much Rony, Sabtu (25/10/2025).

Rony menyampaikan, Dinas Pertanian Jombang fokus pada peningkatan kapasitas SDM dengan program pelatihan budidaya hingga pascapanen, demplot pembenihan, dan pengembangan kemitraan. Dengan hadirnya petani milenial seperti Faisol diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk berinovasi.

"Nantinya diharapkan tidak hanya dalam budidaya tetapi juga mengubah daun tembakau menjadi produk bernilai tambah tinggi dan membangun jaringan pasar yang lebih luas," ujarnya.

Baca Juga : Pemkot Surabaya Pastikan Seleksi Dirut KBS Berjalan Objektif dan Transparan  

Dikatakan Rony, menjadi agropreuner bukanlah hal yang mustahil. Sebab menurutnya, luas tanam tembakau yang mencapai 5.853,8 hektare dengan produktivitas daun basah 15-17 ton/hektare ini sangat mungkin mendorong petani jadi agropreneur.

"Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat kolaborasi antar pemangku kepentingan, kegiatan Tobacco Agropreneur Day diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan ekonomi petani tembakau di Kabupaten Jombang," pungkasnya.